Selain di Diler, Peminat Mobil Bekas di Balai Lelang Ikut Naik

Peminat mobil bekas saat pandemi Covid-19 perlahan meningkat, dibandingkan saat virus Corona pertama kali masuk ke Indonesia beberapa bulan lalu. Peningkatan tersebut tidak hanya terjadi di showroom mobil bekas, tetapi juga unit yang dijual di balai lelang.

Dengan adanya peningkatan minat pembeli tersebut, harga mobil bekas yang dijual melalui lelang juga mengalami kenaikan dan hampir mencapai harga normal seperti pada Januari-Februari 2020. Daddy Doxa Manurung, Direktur Utama Lelang Ibid-Balai Serasi, mengatakan kenaikan tersebut sudah terjadi sejak Juni. -Juli 2020. sbobet

Kata Ayah, karena lelang tatap muka atau tatap muka dihapus dan diganti secara online, peminatnya sebenarnya meningkat.

Peserta tidak hanya didominasi oleh peserta dari daerah tempat diadakan pelelangan, tetapi juga banyak dari luar daerah. “Sejak Juni-Juli harga juga sudah mulai naik, pada awal pandemi harga terus menurun dan terparah terjadi Mei, penurunan terjadi hingga Rp 20 juta.

Tapi sekarang sudah naik lagi, ”ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini. Ayah menambahkan, kenaikan ini antara lain karena banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum.

Ini tak lain adalah rasa takut terkena virus Corona. Sehingga banyak yang memilih mobil bekas sebagai alternatif menghindari angkutan umum.

“Menurut saya, kalau diminta memilih yang sehat daripada berisiko, maka cari yang murah. Masyarakat tetap akan memilih mobil pribadi untuk menjaga kesehatan, tidak mau ambil risiko,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua Bursa Mobil Bekas Herjanto Kosasih. link alternatif sbobet

Herjanto menambahkan, kenaikan mobil bekas juga dipengaruhi oleh penerapan kembali aturan pembatasan kendaraan, yakni ganjil-genap. “Sejak aturan ganjil genap lagi, banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi. Mereka khawatir terjangkit jika naik angkutan umum. Penyakit ini tidak terlihat,” ujarnya.